Jumat 3 Agustus 2012 di
Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi
Sulawesi Tenggara, bertempat di lapangan terbuka (yang dijadikan Bangsal Pengabenan)
hadir di tengah-tengah masyarakat Hindu yang melaksanakan Pengabenan Masal atas
undangan Panitia yaitu Ida Pedanda Gde Bang Buruan Manuaba bersama Istri dan Ketua
PHDI Prov. Bali yaitu Dr. I Gusti Ngurah Sudianan, M.Si yang diundang secara
khusus untuk memberikan Dharma Wacana seputar makna dan filosofi serta dudonan
upacara Pengabenan, para narasumber juga di dampingi oleh Ida Na Lingsir dari
Jati Bali Ida Pandita Mpu Sidhi Prateka bersama istri, Ketua PHDI Prov. Sultra
(DR. Ir. I Ketut Puspa Adnyana, MTP), Ketua PHDI Kab. Konawe Selatan (I Wayan
Cangker, SE) dan Ketua Panitia Pengabenan, I Ketut Widastra, dan Panitia
lainnya. Informasi yang kami terima bahwa jumlah sawa yang di Aben pada
berjumlah 146 Sawa.
Sebagai pendengar hadir
jajaran Pengurus Harian PHDI Prov. Sultra, masyarakat Desa Jati Bali, para
Yajamana Karya, dan siswa dan mahasiswa. Acara Dharma Wacana dimulai pada pukul
20.00 yang diawali dengan tari Penyambutan yaitu tari Panyembarama, yang
dipersembahkan oleh penari Sanggar Saraswati, Desa Jati Bali. Setelah itu adalah
sambutan dari Ketua PHDI Provinsi Sulawesi Tenggara (DR. Ir Ketut Puspa
Adnyana, MTP) yang menyambut baik dilaksanakannya kegiatan pengabenan masal ini
yang mana sangat memudahkan umat Hindu di Sulawesi Tenggara, sebagai tanggung
jawabnya kepada leluhurnya yang telah meninggal dunia. Beliau juga mengatakan
bahwa umat Hindu memiliki potensi yang cukup besar di Sulawesi Tenggara dengan
jumlah 200 ribuan jiwa lebih yang menempati 10 dari 12 Kabupaten/.Kota dan
merupakan penganut Agama kedua terbesar setelah umat muslim, dan kedepannya
sangat membutuhkan perhatian serius dalam pembinaan keagamaan. Beliau
mengucapkannya banyak terimakasih kepada Ida Pedanda dan istri, juga Ketua PHDI
Bali, yang menyempatkan hadir di Sulawesi Tenggara.
Setelah itu waktu
diberikan oleh Panitia Pengabenan kepada kedua narasumber untuk memberikan
Dharma Wacana, yang dimulai oleh Ida Pedanda, dimana beliau mengawali dengan
menyapa umat Hindu yang ada di Desa Jati Bali yang mengatakan bahwa Jati Bali
adalah kelahiran dari Bali, yang baik dan utama, beliau juga mengatakan pernah
datang sebelumnya ke Sulawesi Tenggara, pada Tahun 2008 saat Pesamuan Agung
PHDI dan sekarang di Tahun 2012 ini dalam rangka upacara muput pengabenan ini. Beliau
menjelaskan tentang Filosofi ngaben yang berasal dari kata Api yang artinya yajna
atau upacara berdasarkan api suci, beliau lebih banyak menggunakan bahasa Bali halus. Dalam upacara Pengabenan ini hendaknya tepat
guna dan mengenai sasaran, jangan sampai ada niatan tidak baik yang dapat
mencemari atau menodai jalannya upacara, beliau juga meyebutkan dan
mendemontrasikan material dan maknanya yang digunakan dalam upacara pengabenan.
Selanjutnya setelah Ida
Pedanda, pada pukul 21.19 waktu diberikan kepada Ketua PHDI Provinsi Bali DR.
Drs I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si yang mengawali perkenalanan beliau, yang
membuat pendengar tertawa terkekeh-kekeh, yang sudah ke empat kalinya datang ke
Sulawesi Tenggara dengan tugas yang berbeda. Dalam isi Dharma Wacana yang
banyak di isi lawakan yang membuat suasana menjadi santai menjelaskan bahwa bahwa
Upacara pengabenan adalah upacara sebagai bentuk pengembalian unsur-unsur Panca
Maha Bhuta yang membentuk badan manusia, yang dikembalikan kepada sumber
asalnya. Disamping itu merupakan kewajiban sentananya untuk mendoakan sehingga arwah
yang meninggal dunia, dapat bersatu dengan Brahman. Kegiatan upacara yajna
harus dilakukan dengan dasar yang tulus iklas, lascarya dan jangan sampai
upacara yang sacral dinodai dengan hal-hal yang tidak baik, yang dapat
mengurangi kualitas upacara. Diakhir Dharma Wacana beliau berdana punia
sejumlah 1.000.000. Kegiatan Dharma Wacana juga di rangkai dengan Dharma Tula
dan berakhir pada pukul 00.00, yang di tutup dengan Doa oleh Ida Pedanda Dede
Bang Buruan Manuaba peserta nampaknya cukup puas dengan penjelasan para
Narasumber..Nang Bagia. Doc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar