Selasa, 19 November 2013

Pengabenan Masal Di Jati Bali


            Jumat 3 Agustus 2012 di Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, bertempat di lapangan terbuka (yang dijadikan Bangsal Pengabenan) hadir di tengah-tengah masyarakat Hindu yang melaksanakan Pengabenan Masal atas undangan Panitia yaitu Ida Pedanda Gde Bang Buruan Manuaba bersama Istri dan Ketua PHDI Prov. Bali yaitu Dr. I Gusti Ngurah Sudianan, M.Si yang diundang secara khusus untuk memberikan Dharma Wacana seputar makna dan filosofi serta dudonan upacara Pengabenan, para narasumber juga di dampingi oleh Ida Na Lingsir dari Jati Bali Ida Pandita Mpu Sidhi Prateka bersama istri, Ketua PHDI Prov. Sultra (DR. Ir. I Ketut Puspa Adnyana, MTP), Ketua PHDI Kab. Konawe Selatan (I Wayan Cangker, SE) dan Ketua Panitia Pengabenan, I Ketut Widastra, dan Panitia lainnya. Informasi yang kami terima bahwa jumlah sawa yang di Aben pada berjumlah 146 Sawa.

            Sebagai pendengar hadir jajaran Pengurus Harian PHDI Prov. Sultra, masyarakat Desa Jati Bali, para Yajamana Karya, dan siswa dan mahasiswa. Acara Dharma Wacana dimulai pada pukul 20.00 yang diawali dengan tari Penyambutan yaitu tari Panyembarama, yang dipersembahkan oleh penari Sanggar Saraswati, Desa Jati Bali. Setelah itu adalah sambutan dari Ketua PHDI Provinsi Sulawesi Tenggara (DR. Ir Ketut Puspa Adnyana, MTP) yang menyambut baik dilaksanakannya kegiatan pengabenan masal ini yang mana sangat memudahkan umat Hindu di Sulawesi Tenggara, sebagai tanggung jawabnya kepada leluhurnya yang telah meninggal dunia. Beliau juga mengatakan bahwa umat Hindu memiliki potensi yang cukup besar di Sulawesi Tenggara dengan jumlah 200 ribuan jiwa lebih yang menempati 10 dari 12 Kabupaten/.Kota dan merupakan penganut Agama kedua terbesar setelah umat muslim, dan kedepannya sangat membutuhkan perhatian serius dalam pembinaan keagamaan. Beliau mengucapkannya banyak terimakasih kepada Ida Pedanda dan istri, juga Ketua PHDI Bali, yang menyempatkan hadir di Sulawesi Tenggara.
            Setelah itu waktu diberikan oleh Panitia Pengabenan kepada kedua narasumber untuk memberikan Dharma Wacana, yang dimulai oleh Ida Pedanda, dimana beliau mengawali dengan menyapa umat Hindu yang ada di Desa Jati Bali yang mengatakan bahwa Jati Bali adalah kelahiran dari Bali, yang baik dan utama, beliau juga mengatakan pernah datang sebelumnya ke Sulawesi Tenggara, pada Tahun 2008 saat Pesamuan Agung PHDI dan sekarang di Tahun 2012 ini dalam rangka upacara muput pengabenan ini. Beliau menjelaskan tentang Filosofi ngaben yang berasal dari kata Api yang artinya yajna atau upacara berdasarkan api suci, beliau lebih banyak menggunakan bahasa Bali halus. Dalam upacara Pengabenan ini hendaknya tepat guna dan mengenai sasaran, jangan sampai ada niatan tidak baik yang dapat mencemari atau menodai jalannya upacara, beliau juga meyebutkan dan mendemontrasikan material dan maknanya yang digunakan dalam upacara pengabenan.
            Selanjutnya setelah Ida Pedanda, pada pukul 21.19 waktu diberikan kepada Ketua PHDI Provinsi Bali DR. Drs I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si yang mengawali perkenalanan beliau, yang membuat pendengar tertawa terkekeh-kekeh, yang sudah ke empat kalinya datang ke Sulawesi Tenggara dengan tugas yang berbeda. Dalam isi Dharma Wacana yang banyak di isi lawakan yang membuat suasana menjadi santai menjelaskan bahwa bahwa Upacara pengabenan adalah upacara sebagai bentuk pengembalian unsur-unsur Panca Maha Bhuta yang membentuk badan manusia, yang dikembalikan kepada sumber asalnya. Disamping itu merupakan kewajiban sentananya untuk mendoakan sehingga arwah yang meninggal dunia, dapat bersatu dengan Brahman. Kegiatan upacara yajna harus dilakukan dengan dasar yang tulus iklas, lascarya dan jangan sampai upacara yang sacral dinodai dengan hal-hal yang tidak baik, yang dapat mengurangi kualitas upacara. Diakhir Dharma Wacana beliau berdana punia sejumlah 1.000.000. Kegiatan Dharma Wacana juga di rangkai dengan Dharma Tula dan berakhir pada pukul 00.00, yang di tutup dengan Doa oleh Ida Pedanda Dede Bang Buruan Manuaba peserta nampaknya cukup puas dengan penjelasan para Narasumber..Nang Bagia. Doc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar